Senin, 06 Desember 2010

Memilih Makanan Yang Sehat

Sakit adalah hal yang peling tidak menyenangkan bagi siapapun juga apalagi ditambah dengan biaya pengobatan yang selangit. Karena itu milikilah cara hidup yang benar agar kesehatan tubuh anda terjaga dengan baik.
Tips hidup sehat :
  • Jangan pernah lewatkan sarapan sekalipun anda sedang berdiet.
  • Lakukan olah raga secara rutin.
  • Pilih makanan selingan yang tepat, tidak mengandung banyak lemak dan tidak berkalori tinggi.
  • Makanlah dengan jumlah gizi yang seimbang.
  • Bersosialisasi sangat baik bagi kesehatan mental anda.
  • Makanlah banyak makanan berserat tinggi karena sangat baik bagi tubuh.
  • Makanlah sebelum lapar dan berhentilah sebelum kenyang.
  • Ketika berkumpul bersama teman, pilihlah camilan yang menyehatkan.

DEPRESI dapat terjadi pada anak-anak

Depresi tidak saja menghinggapi orang dewasa, anak-anakpun dapat mengalaminya.
Depresi adalah gangguan kesehatan yang serius yang dapat dialami oleh semua usia. Depresi membuat perasaan sedih, mood yang terganggu dan hilang ketertarikan pada semua aktivitas. Selain itu depresi juga merupakan bentuk gangguan mental yang berpengaruh pada tubuh, pikiran dna tindakan.
Depresi dapat menimbulkan keluhan seperti sakit kepala, nyeri peut, nafsu makan berkurang,
Anak yang mengalami depresi memiliki cara berbeda untuk melampiaskan perasaannya. Anak yang mengalami depresi cenderung sering marah-marah, merasa putus asa, merasa tidak berguna, merasa besalah, kurang tertarik dengan aktivitas sehari-hari, hilang semangat, sulit berkonsentrasi dan mengalami gangguan tidur.
Faktor penyebab depresi
  • Anak-anak yang mengalami kesulitan dalam bersosialisasi dan kesulitan dalam mengikuti pelajaran di sekolah lebih rentan mengalami depresi.
  • Mengalami kehilangan orang tua ( meninggal, bercerai, dll )
  • Berpindah tempat
Menurut American Academy of Child & Adolescent Psychiatry dan National of Mental Health anak-anak yang beresiko depresi adalah
  • Anak-anak yang stres, terganggu konsetrasinya, kemampuan belajarnya rendah.
  • Remaja putri lebih beresiko depresi daripada remaja putra.
  • Anak yang depresi cenderung memilki riwayat keluarga yang mengalami depresi.
  • Depresi ketika masa anak-anak memungkinkan anak mengalami depresi ketika dewasa.
  • Depresi pada anak-anak dapat meningkatkan resiko bunuh diri.
Cara mengatasi depresi pada anak-anak
Bila orang tua menemukan gejala depresi pada anak, ada beberapa hal yang dapat dilakukan :
  • Catat sudah berapa lama anak menunjukkan gejala depresi, berapa kali gejala ini nampak dan seberapa besar penderitaanyang dialami oleh anak karena halini.
  • Cari penyebabnya
  • Adakan pendekatan pada anak dengan penuh kasih sayang
  • Konsultasikan dengan psikolog anak

Diabetes Mellitus bukanlah penyakit berbahaya karena diabetes mellitus adalah sindrom klinis yang ditandai dengan peningkatan kadar glukosa darah.

Namun bila tidak dikontrol secara agresif sindrom tersebut akan mengakibatkan komplikasi menahun. Komplikasi tersebut melibatkan berbagai organ dalam tubuh seperti jantung, otak, tungkai bawah, mata, ginjal dan sistem jaringan syaraf. Penyakit jantung koroner, stroke dan penyakit pembuluh darah perifer merupakan penyakit utama yang menyebabkan kematian pada diabetesi.
Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan untuk menjaga kesehatan Diabetesi, antara lain :
  • Ketika memasak gunakan minyak sayur dibandingkan lemak atau mentega.
  • Masak sayuran dengan kaldu rendah lemak atau menggunakan air.
  • Bumbui masakan dengan rempah alami.
  • Pilihlah selai tanpa pemanis dibandingkan mentega atau margarin.
  • Makanlah sereal dengan susu tanpa rum ( skim ).
  • Konsumsilah keju dan yoghurt bebas lemak.
  • Minum jus buah tanpa tambahan gula.
  • Konsumsi ayam tanpa kulit.
  • Panggang, bakar atau goreng daging tanpa minyak.
  • Gunakan lemon dan jeruk nipis untuk menggantikan mentega atau saus.
  • Roti gandum dan sereal lebih baik daripada roti biasa.

Minggu, 05 Desember 2010

Tips Mencegah Flu

Tips Mencegah FluMencegah lebih baik daripada mengobati. Memelihara kesehatan lebih baik daripada menderita sakit. Ini bisa dilakukan dengan mengkonsumsi makanan dan minuman yang mengandung vitamin atau ramuan yang menyehatkan.

Salah satu makanan tersebut adalah sup ginseng yang bermanfaat menjaga kesehatan dan membantu menyembuhkan flu. Sup ini terbuat dari ayam kampung dan sesuai namanya menggunakan ginseng yang khasiatnya sudah dikenal luas.
Cara membuatnya mudah. Angco dan ginger spring dicuci lalu direbus dengan ayam selama 5 menit. Kemudian rebus kaldu ayam bersama garam, merica dan vitsin selama 3 jam. Sebelum disajikan, semua bahan dijadikan satu lalu dihangatkan sebentar. Siap untuk disantap.
Sup menggunakan ayam kampung karena relatif lebih ‘sehat’ dibandingkan bukan ayam kampung yang biasanya mengkonsumsi makanan yang mengandung obat-obatan tertentu dan mendapat suntikan untuk menggemukkan. Bagi yang bosan dengan ayam dan ingin variasi, bisa menggantinya dengan burung dara.
Sedangkan ginsengnya menggunakan ginseng Amerika yang menurut Kevin tak ‘sekeras’ ginseng Korea, namun tetap berkhasiat. Kemudian angconya berkhasiat meningkatkan trombosit pada penderita demam berdarah.
Sup ginseng cocok terutama untuk orang tua. Boleh juga dikonsumsi anak-anak asal jangan banyak-banyak mengingat sifat ginseng yang keras. Pencernaan anak-anak mungkin tak tahan terhadap ginseng.
Sup ginseng itu seperti jamu yang berkhasiat menyehatkan tubuh dan membantu menyembuhkan flu. Cocok disantap ketika musim hujan terutama di daerah pegunungan yang dingin untuk menghangatkan tubuh, namun juga baik dinikmati ketika musim kemarau untuk daya tahan tubuh.
“Pada musim hujan ataupun kemarau, kondisi tubuh kan harus tetap fit agar tak mudah terserang penyakit,” ujar chef yang sudah berpengalaman bertahun-tahun ini.
Sup ginseng bisa disantap kapan saja, pagi, siang atau malam. Sup bisa menjadi menu pembuka. Teman minum sup yang tepat adalah teh hijau, namun bisa juga dengan jus buah bagi yang bosan atau tak suka teh hijau.

SISTEM INFORMASI KESEHATAN : FONDASI DALAM KESEHATAN MASYARAKAT

Abstrak : Peran sistem informasi kesehatan secara umum adalah untuk menganalisis dan mendesiminasi data. Pada prakteknya, sistem informasi ini jarang dilaksanakan secara sistematis. Produk-produk sejarah, social dan ekonomi yang dibuat sangat kompleks, terbagi-bagi dan tidak responsive terhadap kebutuhan. Lembaga internasional bidang kesehatan bertanggung jawab terhadap masalah mempunyai kebutuhan prioritas yang urgent dalam pengembangan kapasitas Negara, hasilnya adalah ketidakmampuan beberapa negara akan kebutuhan data yang dimonitor dalam arah pengembangan MDGs. Solusi terhadap masalah ini sangat komprehensif. Uang saja tidak cukup, tetapi harus disertai dengan dukungan pengembangan sistem yang merupakan gabungan antara alokasi dan tanggung jawab.
Health Metrics Network melakukan kolaborasi untuk membantu mencari solusi bagi negara-negara yang membutuhkan.
Pengukuran dan Kesehatan Masyarakat
Definisi kesehatan masyarakat (Beaglehole, et al) : suatu tindakan pengumpulan yang terus menerus untuk meningkatkan kesehatan masyarakat dengan cara mengukur kemampuan dan memonitor kesehatan dari populasi.
·
Epidemiologi, demografi dan biostatistik adalah kunci disiplin kesehatan masyarakat.
Menurut John Snow selama epidemik Cholera yang terjadi di London pada pertengahan tahun 1800 merupakan contoh yang mudah melakukan investigasi epidemiologi.
·
Adanya pencatatan angka kelahiran dan kematian yang dilakukan di Inggris pada awal tahun 1880. Tanpa informasi tentang jumlah kematian dari Cholera dan alamat jalan dari tiap korban maka John Snow tidak dapat melakukan pemetaan data kematian.
Pencatatan data kematian ini juga sudah dilakukan dinegara-negara seperti : Denmark, Inggris, Belanda, Norwegia dan Swedia.
Pencatatan-pencatatan ini kemudian mulai dikembangkan di negara-negara Amerika, Eropa dan Asia. Sebanyak 150 negara sudah dapat melakukan pengumpulan data secara empiris selama 5 tahun dengan menggunakan teknologi informasi dalam melakukan proses dan analisis data secara terus menerus dalam jangka waktu yang singkat. Survei dasar populasi menjadi model dalam pengumpulan data kesehatan yang terus menerus yang digunakan dalam survei pengukuran indikator. Misalnya : survei terhadap 30 sampel yang diambil untuk memperluas program imunisasi dan perencanaan keluarga dan kesehatan ibu dan anak melalui orientasi demografik dan survei kesehatan.
SISTEM INFORMASI KESEHATAN
Data dan Informasi tentang penyebab kematian orang dewasa masih belum di ketahui. Hal ini disebabkan masih sederhananya model SIK yang di gunakan sehingga informasi tentang jumlah kematian dan kelahiran tidak di gunakan.
Sistem informasi kesehatan untuk daerah meliputi :
·
Faktor lingkungan, sosek, genetik dan hukum, organisasi dan kebijakan, infrastruktur kesehatan, fasilitas dan peralatannya, pembiayaan dan SDM
· Tersedia penggunaan informasi kesehatan dan jasa yang bermutu
· Hasil yang diperoleh : angka kematian, angka kesakitan, kecacatan, kesejahteraan, status kesehatan dan penularan penyakit
· Perbedaan dalam faktor penentu dan pengguna : jenis kelamin, status sosek, kelompok etnis dan situasi geografis
Tersedia format yang umum pada pencatatan fasilitas kesehatan, SRT, sensus, registrasi vital, buku peranan kesehatan nasional dan penelitian kesehatan.
Contoh kasus : proporsi anak yang diimunisasi terhadap campak yang di peroleh melalui SRT dan data administratif akan menghasilkan data yang berbeda.
Sumber informasi penting yang terkait dengan kesehatan
· sensus setiap 10 tahun sekali
· pemantauan berlanjut kematian dan kelahiran dengan sertifikasi penyebab kematian
· sistem tanggapan dan pengawasan terpusat tentang wabah dan vaksin pencegahan penyakit (kolera, virus HIV, polio dan SARS)
· program untuk merancang pengunaan dari jasa pelayanan kesehatan dan survei kesehatan RT.
· sistem yang menghasilkan data interaksi dari pasien dan provider tentang mutu perawatan.
· pemetaan kesehatan masyarakat tentang fasilitas pelayanan kesehatan di daerah dan nasional
· pengawasan perilaku tentang factor resiko seperti merokok, seks bebas dan malnutrisi
· system pembukuan/ akuntansi
· keuangan dan manajemen informasi
· model, proyeksi dan perkiraan-perkiraan
· penelitian termasuk penelitian klinik, system informasi dan penelitian operasional
Kita tahu apa yang kita tidak tahu
Bagaimana system informasi yang diselenggarakan sekarang ini?
Sistem Informasi sedikit dipakai untuk pengambilan keputusan yang efektif.
Sistem informasi kesehatan tidak menjadi fokus utama pada MDGs.
MDGs secara luas dikuasakan sebagai kerangka untuk mengukur pengembangan sistem informasi kesehatan.
Contoh : target MDGs : penurunan angka kematian.
Berbagai Kapasitas
Statistik kapasitas building diindentifikasikan sebagai kebutuhan inti oleh banyak negara dan melalui pertemuan Paris dan The World Bank STATCAP diharapkan bisa memperbaikinya. DHS, AUSAID dan MICS UNICEF memberi perhatian eksplisit pada lokal kapasits building untuk produksi dan analisa data. Di dalam sektor kesehatan perlu membangun kapasitas karena sistem informasi sering terlupakan. Dalam analisis kebutuhan sumber daya manusia jarang disebutkan tentang kebutuhan tenaga yang mempunyai kemampuan statistik untuk menganalisis data, karena adanya asumsi bahwa petugas pelayanan kesehatan mampu mengerjakan tugas SIK. Namun, petugas kesehatan tidak mampu melakukan dua tugas sekaligus (sebagai petugas pelayanan pasien dan petugas SIK). Perubahan sektor kesehatan umum meliputi desentralisasi alokasi sumber daya dan pengambilan keputusan pada level daerah. Kapasitas sebagian besar dipusatkan di tingkat nasional, memusatkan MDGs juga memperburuk kecenderungan ini.
Divisi Tanggung Jawab
Siapakah yang bertanggung jawab untuk data kesehatan yang ada? Yang jelas adalah Departemen Kesehatan. Namun Departemen Kesehatan tidak mengatur komponen-komponen penting sistem informasi kesehatan. Data faktor penentu dari kesehatan, resiko dan faktor-faktor yang bersifat melindungi, konsekuensi-konsekuensi dari sakit-sehat sering ditemukan pada sektor diluar kesehatan contohnya sektor pertanian, tenaga kerja, pendidikan dan PDAM. Meskipun sektor kesehatan telah mengindentifikasi unsur-unsur penting tapi sebagian besar penggumpulan data yang berkaitan dengan kesehatan nampaknya masih berada pada pihak-pihak lain. Kesulitan lain diakibatkan oleh sifat sektor kesehatan yang masih terfragmentasi/ terpisah-pisah. Hanya sedikit negara yang memiliki status- model kontrol (model pengawasan) terhadap pelayanan kesehatan dan pembiayaan publik. Penguatan data dalam suatu sistem bisa merupakan suatu tantangan. Di dalam teori, regulator memiliki otoritas mengawasi setiap informasi yang dilaporkan tetapi pada prakteknya regulator menggunakan otoritas tersebut.
Satu kegagalan dari imajinasi
Sumber daya, tanggung jawab dan kapasitas menunjukkan sisi penyediaan data, sisi kesamaan informasi kesehatan. Siapa yang memerlukan data dan apa yang mereka butuhkan untuk itu? Satu jawaban bagi pertanyaan itu adalah bahwa pembuat kebijakan memerlukan data untuk pengambilan keputusan.Yang tidak menguntungkan dalam pengambilan kesehatan pada berbagai bagian di dunia adalah bahwa keputusan yang diambil tidak menggunakan informasi yang dapat dipercaya. Dalam prakteknya, pengambilan keputusan dalam kesehatan terlalu sering didasarkan pada pertimbangan politis, kelayakan atau permintaan donatur. Ada satu kesadaran yang tumbuh bahwa ini mengarahkan kepada penggunaan yang tidak efektif dan efisien dari sumber daya. Penekanan yang meningkat di manajemen yang memusatkan perhatian pada kebutuhan akan data melalui konsistensi dan transparansi sistem. Data untuk pengambilan keputusan adalah penting, tetapi stakeholder untuk informasi terkait dengan kesehatan adalah banyak dan lebih luas. Dalam mengakses pelayanan kesehatan dan kepentingan ilmiah, publik berhak mengetahui status kesehatan masyarakat. Masyarakat berhak mengetahui mengapa orang meninggal sebelum waktunya (penyebab kematian), mengapa orang menjadi sakit (Penyebab sakit),dan jenis pelayanan yang tersedia, dan bagaimana cara melindungi diri.
Informasi kesehatan juga penting bagi ilmu statistik dan politikus-politikus.
Health Metric Network
Sekarang ini kita berada dalam situasi paradoks dimana tidak dijumpai banyak informasi yang dapat dipercaya dengan investasi yang pantas dipertimbangkan dari usaha dan sumber daya dalam penggumpulan data.
Divisi statistic PBB mendukung Negara dalam melaksanakan/menerapkan sensus dan pencatatan registrasi vital sesuai dengan standar internasional. WHO menyediakan bimbingan teknik bagaimana menggunakan klasifikasi angka kematian dan kesakitan dan penetapan surveillance penyakit dan program penanggulangannya. Untuk saat ini, memberi perhatian untuk menuju penggunaan yang lebih baik dari pelayanan statistic rutin. UNICEF telah membentuk suatu program survey diberbagai Negara untuk memantau kesehatan anak. AUSAID dan donor bilateral lainnya telah melakukan investasi substansial dan tumbuh amount dalam survai kesehatan dan demografi, surveillance penyakit dan penggulanggannya. Institusi dan kerjasama baru seperti lembaga dunia untuk melawan AIDS, Tuberculosis, Malaria dan Aliansi Dunia untuk Vaksinasi dan Imunisasi (GAVI) merupakan penawaran penting sumber daya baru untuk informasi kesehatan. Para agen internasional, donor Negara dan bilateral telah bekerja sama untuk mengembangkan inti yang diset dari indikator untuk penyakit spesifik dan bergabung dalam mengawasi/ memantau indikator awal . Apa yang telah hilang dari usaha-usaha ini telah menjadi keseluruhan visi dari system informasi kesehatan menyeluruh dan menyambungkan dari berbagai bagian komponen.
Di tahun 2003, sejumlah stakeholder bergabung bersama untuk memikirkan solusi inovasi untuk memecahkan teka-teki informasi kesehatan. Diskusi menimbulkan rencana untuk langkah kedepan, yang kemudian diterapkan menjadi kerjasama dunia yang disebut Health Metrics Network dengan satu suntikan modal proyek dari RUU, dari Yayasan Bill dan Melinda. Ini adalah prakarsa pertama kesehatan global yang tidak hanya memfokuskan pada penyakiT tertentu tapi juga pada komponen inti dari suatu system kesehatan.
Patner dalam kerjasama setuju untuk membawa bersama energi dan keahlian untuk menyediakan dukungan yang koheren dan terkoordinasi kearah perubahan dan penguatan system informasi kesehatan Negara.
Dokumen di isu khusus Buletin mempertimbangkan untuk mengerjakan sepanjang fase pengembangan Health Metrics Network. Meliputi satu cakupan luas dari tantangan informasi kesehatan di level Negara dan internasional. Kita belajar tentang biaya perbedaan jalan dari generasi indikator kunci di Negara Republik Tanzania. Kita belajar bagaimana China bekerja untuk meningkatkan attribution penyebab kematian. Tulisan/catatan dari Afrika Selatan menguraikan tantangan memperkenalkan produksi data dan digunakan untuk seting fasilitas kesehatan dengan sedikit tradisi penggunaan data untuk pegabilan keputusan. Tulisan lainnya menjelaskan tantangan dan teknik khusus seperti bagaimana untuk memperluas system registrasi vital dalam sumber daya terbatas dimana kematian secara umum terjadi di rumah dan bagaimana sepakat dengan ketiadaan data pada kesehatan yang berbeda.
Kesimpulan
Ini bukan disebabkan karena negara mereka miskin sehingga mereka bisa mengusahakan informasi kesehatan yang baik. Ini karena mereka miskin sehingga tidak bisa mengusahakan tanpa itu. Ada contoh yang baik penggunaan data untuk pengambilan keputusan berbasis bukti yang mendorong kearah kesehatan yang lebih baik (19). Contoh-contoh seperti itu perlu diperluas dan ditingkatkan. Sudah waktunya untuk sumber daya dan usaha serius untuk membangun system informasi kesehatan secara efektif mendukung kesehatan masyarakat.

Sabtu, 04 Desember 2010

Wilayah Kerja Dinas Kesehatan Kabupaten Pringsewu

Kabupaten Pringsewu merupakan pemekaran wilayah Kabupaten Tanggamus,...

Kabupaten Pringsewu dibentuk berdasarkan UU No.48/2008 tentang Pembentukan Kabupaten Pringsewu di Provinsi Lampung, yang diresmikan oleh Menteri Dalam Negeri RI H.Mardiyanto, pada tanggal 3 April 2009 di Gedung Sasana Bhakti Praja Jakarta.

Kabupaten Pringsewu berjarak 38 km dari ibukota Provinsi Lampung, Bandar Lampung, mempunyai luas wilayah 625 km2, berpenduduk 368.318 jiwa (data dalam UU No.48/2008).

Kabupaten Pringsewu terdiri dari 8 (delapan) kecamatan, yaitu meliputi Kecamatan Pringsewu, Pagelaran, Pardasuka, Gadingrejo, Sukoharjo, Ambarawa, Adiluwih, dan Kecamatan Banyumas, serta terdiri dari 96 pekon atau desa dan 5 kelurahan.

Kabupaten Pringsewu di sebelah utara berbatasan dengan Kabupaten Lampung Tengah, di sebelah timur berbatasan dengan Kabupaten Pesawaran, di sebelah barat dan selatan berbatasan dengan Kabupaten Tanggamus.
Ibukota Kabupaten Pringsewu adalah Pringsewu.


Wilayah kerja Dinas Kesehatan Kabupaten Pringsewu meliputi 8 (delapan) Kecamatan yang terdiri dari 10 UPT Puskesmas Induk yaitu : PKM Pringsewu, PKM Pagelaran, PKM Bumiratu, PKM Sukoharjo, PKM Banyumas, PKM Adiluwih, PKM Wates, PKM Gading Rejo, PKM Ambarawa dan PKM Pardasuka,...

Untuk memperluas jangkauan pelayanan kesehatan bagi masyarakat, Dinas Kesehatan Kabupaten Pringsewu memiliki Poskesdes Pada setiap pekon/desa dan memiliki sarana Puskesmas Pembantu....

Terdapat 1 UPT Puskesmas PONED yaitu PKM Sukoharjo, 1 Buah RSUD Pringsewu, dan 5 Rumah Sakit Swasta yang siap memberikan pelayanan bagi masyarakat Kabupaten Pringsewu.

Peringatan Hari HIV-AIDS seDunia

Hari AIDS Sedunia pertama kali dicetuskan pada Agustus 1987 oleh James W. Bunn dan Thomas Netter, dua pejabat informasi masyarakat untuk Program AIDS Global di Organisasi Kesehatan Sedunia di Geneva, Swiss.[1] [2] Bunn dan Netter menyampaikan ide mereka kepada Dr. Jonathan Mann, Direktur Pgoram AIDS Global (kini dikenal sebagai UNAIDS). Dr. Mann menyukai konsepnya, menyetujuinya, dan sepakat dengan rekomendasi bahwa peringatan pertama Hari AIDS Sedunia akan diselenggarakan pada 1 Desember 1988.
Bunn menyarankan tanggal 1 Desember untuk memastikan liputan oleh media berita barat, sesuatu yang diyakininya sangat penting untuk keberhasilan Hari AIDS Sedunia. Ia merasa bahwa karena 1988 adalah tahun pemilihan umum di AS, penerbitan media akan kelelahan dengan liputan pasca-pemilu mereka dan bersemangat untuk mencari cerita baru untuk mereka liput. Bunn dan Netter merasa bahwa 1 Desember cukup lama setelah pemilu dan cukup dekat dengan libur Natal sehingga, pada dasarnya, tanggal itu adalah tanggal mati dalam kalender berita dan dengan demikian waktu yang tepat untuk Hari AIDS Sedunia.
Bunn, yang sebelumnya bekerja sebagai reporter yang meliput epidemi ini untuk PIX-TV di San Francisco, bersama-sama dengan produsennya, Nansy Saslow, juga memikirkan dan memulai "AIDS Lifeline" ("Tali Nyawa AIDS") - sebuah kampanye penyadaran masyarakat dan pendidikan kesehatan yang disindikasikan ke berbagai stasiun TV di AS. "AIDS Lifeline" memperoleh Penghargaan Peabody, sebuah Emmy lokal, dan Emmy Nasional pertama yang pernah diberikan kepada sebuah stasiun lokal di AS.
Pada 18 Juni 1986, sebuah proyek "AIDS Lifeline" memperoleh penghargaan "Presidential Citation for Private Sector Initiatives", yang diserahkan oleh Presiden Ronald Reagan. Bunn kemudian diminta oleh Dr. Mann, atas nama pemerintah AS, untuk mengambil cuti dua tahun dari tugas-tugas pelaporannya untuk bergabung dengan Dr. Mann (seorang epidemolog untuk Pusat Pengendalian Penyakit) dan membantu untuk menciptakan Program AIDS Global. Bunn menerimanya dan diangkat sebagai Petugas Informasi Umum pertama untuk Pgoram AIDS Global. Bersama-sama dengan Netter, ia menciptakan, merancang, dan mengimplementasikan peringatan Hari AIDS Sednia pertama - kini inisiatif kesadaran dan pencegahan penyakit yang paling lama berlangsung dalam jenisnya dalam sejarah kesehatan masyarakat.)
Program Bersama PBB untuk HIV/AIDS (UNAIDS) mulai bekerja pada 1996, dan mengambil alih perencanaan dan promosi Hari AIDS Sedunia.[3] Bukannya memusatkan perhatian pada satu hari saja, UNAIDS menciptakan Kampanye AIDS Sedunia pada 1997 untuk melakukan komunikasi, pencegahan dan pendidikan sepanjang tahun.[3][4]
Pada dua tahun pertama, tema Hari AIDS Sedunia dipusatkan pada anak-anak dan orang muda. Tema-tema ini dikiritk tajam saat itu karena mengabaikan kenyataan bahwa orang dari usia berapapun dapat terinfeksi HIV dan menderita AIDS.[3] Tetapi tema ini mengarahkan perhatian kepada epidemi HIV/AIDS, menolong mengangkat stigma sekitar penyakit ini, dan membantu meningkatkan pengakuan akan masalahnya sebagai sebuah penyakit keluarga.[3]

Hari HIV-AIDS sedunia diperingati setiap Tanggal 1 Desember,...
Peringatan kali ini Dinkes Kab.Pringsewu melakukan kegiatan sosial berupa Pembagian Bunga dan Alat kontrasepsi bagi masyarakat Kabupaten Pringsewu, melakukan Penyuluhan mengenai HIV-Aids kepada Masyarakat terutama kalangan remaja.
Dimalam harinya mengadakan renungan suci bagi para GWL,melakukan penyuluhan dan peringatan mengenai HIV-AIDS. Mengurangi penggunaan Narkoba,Seks Bebas,dan faktor resiko lainnya.